Bagaimana Cara Memastikan Uptime Maksimal di Data Center dengan Genset Berkualitas?

Data center adalah tulang punggung operasi digital modern, di mana downtime bisa merugikan jutaan dolar per jam. Genset (generator set) berperan sebagai sistem cadangan kritis yang menjamin kelangsungan daya saat gangguan listrik terjadi.

Mengapa Uptime Penting?

Uptime menentukan ketersediaan layanan yang disediakan oleh data center. Setiap detik downtime dapat berakibat pada hilangnya data, kerugian finansial, dan merusak reputasi perusahaan. Oleh karena itu, menjaga uptime menjadi prioritas utama, dan genset adalah komponen vital dalam sistem redundansi daya.

Pilih Genset dengan Kapasitas yang Tepat

  1. Hitung total kebutuhan daya data center, termasuk:
  • Server & storage
  • Sistem pendingin (HVAC)
  • Jaringan dan keamanan
  • Tambahkan margin 20-30% untuk antisipasi beban tambahan.
  • Formula dasar:

✅ Contoh: Jika beban data center 1.000 kW, genset minimal 1.500 kVA.

Tidak semua genset diciptakan sama. Untuk memastikan uptime maksimal, pilih genset yang dirancang khusus untuk operasional data center, dengan kapasitas yang sesuai dan teknologi terkini seperti start-up otomatis dan monitoring jarak jauh.

Gunakan Genset dengan ATS (Automatic Transfer Switch)

  • ATS memastikan peralihan otomatis dari PLN ke genset dalam 10-30 detik.
  • Mencegah gap daya yang bisa menyebabkan server shutdown.
  • Pilihan terbaik: Sistem ATS dengan bypass manual untuk maintenance.

Redundansi Genset (N+1 atau 2N)

  1. N+1: Satu genset cadangan untuk setiap genset aktif.
  2. 2N: Dua genset independen yang bekerja paralel.
  3. Manfaat:
  • Tidak ada single point of failure.
  • Memungkinkan perawatan tanpa shutdown.

Contoh Penerapan:

  • Google & AWS menggunakan konfigurasi 2N+1 untuk uptime 99,995%

Pemilihan Merek Genset Terpercaya

MerekKeunggulanKapasitasAplikasi Ideal
CumminsKontrol digital, efisiensi tinggi500 kVA – 3MVAHyperscale Data Center
PerkinsBiaya operasional rendah200 kVA – 2MVAEnterprise Data Center

Pemeliharaan Rutin & Monitoring Real-Time

  • Servis berkala: Ganti oli, filter, dan coolant setiap 500 jam operasi.
  • Uji beban bulanan untuk memastikan genset siap digunakan.
  • Remote monitoring dengan IoT (Cummins PowerCommand, Perkins Connect).

⚠️ Dampak Jika Diabaikan:

  • Genset gagal start saat dibutuhkan.
  • Kerusakan komponen mahal seperti alternator.

Sinkronisasi dengan UPS & Sistem Pendingin

  • UPS harus bertahan hingga genset menyala (biasanya 30-60 detik).
  • Pendinginan darurat (cooling system) harus tetap aktif untuk mencegah overheating server.

Bahan Bakar Berkualitas & Cadangan yang Cukup

  • Gunakan solar bersertifikasi (Euro V/VI) untuk performa optimal.
  • Simpan cadangan bahan bakar minimal 72 jam.
  • Solusi modern: Genset berbahan bakar gas (CNG) atau HVO (biofuel) untuk emisi rendah.

Strategi Pemeliharaan Proaktif

Untuk menjaga performa genset tetap optimal, penerapan strategi pemeliharaan proaktif sangat penting. Ini termasuk pemeliharaan rutin, penggantian suku cadang yang aus, dan tes berkala untuk memastikan genset siap digunakan kapan saja.

Kesimpulan

Uptime adalah hal yang sangat krusial bagi operasional data center. Dengan memilih genset berkualitas dan melakukan pemeliharaan yang tepat, Anda dapat memastikan uptime maksimal dan menjaga bisnis tetap berjalan lancar. Genset harus :

  • Dirancang dengan kapasitas memadai + redundansi.
  • Dipasang ATS & sistem monitoring otomatis.
  • Dipilih dari merek terpercaya seperti Cummins, Perkins, atau MTU.
  • Dirawat secara berkala dengan uji beban rutin.

⚡ Butuh Genset Data Center Tier IV? Konsultasi GRATIS dengan ahli kami!

Pastikan data center Anda selalu siap menghadapi kondisi darurat dengan genset berkualitas dari Powerindo. Hubungi kami untuk solusi uptime terbaik.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *