Memilih load bank yang sesuai sangat penting untuk memastikan pengujian sistem kelistrikan (generator, UPS, atau baterai) berjalan akurat dan efisien.
1. Tentukan Jenis Beban yang Diuji
- Resistif Load Bank → Cocok untuk pengujian dasar generator & UPS (beban murni).
- Induktif/Kapasitif Load Bank → Simulasi beban motor atau peralatan industri.
- Combination Load Bank → Gabungan resistif & induktif (ideal untuk pengujian komprehensif)
2. Sesuaikan Kapasitas (kW/kVA)
- Pilih load bank dengan rating daya yang sesuai dengan kapasitas sistem yang diuji (misal: generator 500 kVA butuh load bank minimal 500 kW).
- Pertimbangkan future load growth jika ada rencana ekspansi.
3. Pilih Kontrol yang Sesuai (Manual vs Otomatis)
- Manual Load Bank → Lebih murah, cocok untuk pengujian sederhana.
- PLC-Based Load Bank → Otomatis, presisi tinggi, dilengkapi data logging (ideal untuk industri & data center).
4. Portabilitas & Desain
- Portable Load Bank → Mudah dipindah (cocok untuk lapangan).
- Fixed/Rack-Mounted Load Bank → Untuk instalasi permanen (data center/pembangkit).
5. Fitur Tambahan yang Penting
- Data Logging → Merekam hasil pengujian untuk analisis.
- Remote Monitoring → Pantau via PC/SCADA.
- Proteksi Otomatis → Overload, overheating, short-circuit protection.
Kesimpulan
Memilih load bank terbaik tergantung pada jenis pengujian, kapasitas, kontrol, dan fitur pendukung. Pastikan mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang untuk efisiensi biaya.
Butuh Load Bank Terbaik? Bisa kunjungi powerindo.com / Mitera Loadbank.com atau hubungi tim sales kami sekarang!


No responses yet